Sabtu, 14 September 2013

Makalah Bahan Pakan Hijauan Dan Konsentrat

Diposting oleh Unknown di 09.16
I.        PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pakan bagi ternak, berperan untuk pertumbuhan ternak muda, mempertahankan hidup dan menghasilkan produk (daging, susu dan anak) serta tenaga bagi ternak dewasa. Pakan juga memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, maka jenis pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup. Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik dengan pemotongan rumput sebelum diberikan memberikan kemudahan bagi ternak untuk mengkonsumsinya. Sedangkan pengolahan bahan pakan secara kimiawi dengan menambahkan beberapa bahan kimiawi agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup didalam rumen untuk mencernanya
Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak.
Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak.

B.     Rumusan Masalah
1.      Dapat mengetahui apa itu bahan pakan hijauan dan konsentart?
2.      Bagaimana kandungan gizi yang terdapat pada bahan pakan hijauan dan konsentarat?



II.         PEMBAHASAN
A.    Bahan Pakan Hijauan

Hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat besar peranannnya bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan produksi(daging, susu) maupun untuk reproduksi.
 Di Indonesia pada umumnya hijauan makanan ternak diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari hasil panen sendiri, tepi-tepi jalan, pinggir-pinggir jalan, pematang sawah, tepi hutan, lapangan-lapangan tanah kuburan, perkebunan, sisa hasil pertanian dan lain sebagainya sehingga kontinuitas produksi, kuantitas dan kualitasnya tidak terjamin sebagi makanan ternak.
Pada umumnya para peternak terutama di daerah tropis khususnya di Indonesia menggantungkan tersedianya hijauan makanan ternak dari alam dan sisa-sisa hasil pertanian. Hijauan makanan yang berasal dari alam (rumput liar) tanpa pemeliharaan yang khusus akan mempunyai produksi rendah yaitu 30 ton per hektar pertahun (tanpa pemupukan) dan 100 hektar perhektar pertahun (dipupuk) juga nilai gizi yang rendah, sehingga perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan produksi dan kualitasnya yaitu dengan cara pemeliharaan dan budidaya rumput unggul.
 Ketersediaan bahan pakan hijauan sangat dipengaruhi oleh musim, dimana pada musim penghujan tersedia dalam jumlah banyak dan berlimpah ruah, sedangkan pada musim kemarau ketersediaannya sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya peternak memberi sisa-sisa hasil pertanian seperti jerami.
Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar jumlahnya dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Produksi jerami padi bervariasi yaitu dapat mencapai 12-15 ton per hektar satu kali panen atau 4-5 ton bahan kering tergantung pada lokasi dan jenis varietas padi yang digunakan. Kendala utama dari pemanfaatan jerami padi sebagai salah satu bahan pakan ternak adalah kandungan serat kasar tinggi dan protein serta daya cerna yang rendah. Untuk itu, jerami padi perlu ditingkatkan nilai gizinya dengan melakukan pengolahan, baik fisik, kimia  maupun biologis.
Berdasarkan sumbernya hijauan dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu :
1.      Graminae (rumput).
2.      Leguminosae (kacang-kacangan).
3.      Sisa hasil pertanian.

Hijauan adalah bahan pakan vegetative berasal dari tanaman yang terdiri atas daun, ranting dan batang baik dalam segar maupun sudah diawetkan (silage dan hay). Perananya sangat penting bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan, produksi maupun untuk reproduksi.
            Bahan pakan hijauan dikelompokkan dalam beberapa kelas, yakni :
1.      Hijauan kering dan jerami
Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan). Beberapa pakan hijauan yang terdapat dikota kendari yakni :  Amaranthus spinosus (bayam duri) dan Amarilis sp.(rumput bawang).
2.      Hijauan segar
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman biji-bijian/ jenis kacang-kacangan. Hijauan segar memiliki kandungan air yang tinggi yankni > 65 %. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi.
3.      Silase
Silase adalah hijauan pakan ternak yang disimpan dalam bentuk segar biasanya berasal dari tanaman sebangsa padi-padian dan rumput-rumputan.

B.     Konsentrat

Konsentrat adalah bahan makanan yang konsentrasi gizinya tinggi tetapi kandungan serat kasarnya relatif rendah dan mudah dicerna. Parakassi (1999) menyatakan bahwa konsentrat atau makanan penguat adalah bahan pakan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%). Konsentrat mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral). Penggunaan konsentrat agar dapat mencapai sasaran harus memperhatikan 3 hal berikut ini: (1) Pemberian konsentrat jangan terlalu berlebihan, namun harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ternak; (2) Pemberian konsentrat jangan terlalu berlebihan, namun harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ternak; dan (3) Pemberian konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksi (susu atau daging).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat:
1.      Ketersediaan Harga Satuan Bahan Pakan
Beberapa bahan pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga bervariasi, sedang di beberapa daerah lain sulit didapat. Harga per unit bahan pakan sangat berbeda antara satu daerah dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unit berat) perlu dihitung terlebih dahulu.
2.      Standar Kualitas Pakan
Kualitas pakan penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama kandungan energi dan potein. Pond and Church (1995) menyatakan bahwa setiap kg pakan penguat harus mengandung minimal 2500 Kkal energy, 17% protein dan serat kasar 12%.
3.      Metode Formulasi
Metode formulasi untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segi empat bertingkat, metode aljabar, metode konstan control dan metode ekuasi atau metode grafik.
4.      Prosedur Formulasi
a.       Dibuat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya, harga per unit berat, harga per unit energi dan harga per unit protein.
b.      ditentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat.
c.       Ditentukan sebanyak 2% bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral.
d.      Ditentukan sebanyak 30% bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi daripada kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang paling murah.
e.       Ditentukan sebanyak 18% bahan pakan yang mempunyai kandungan protein lebih tinggi daripada kandungan protein pakan penguat, tetapi harga per unit proteinnya paling murah.
f.       Dijumlahkan % bahan, Kkal energi, % protein dan harganya
g.      Dilakukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi formula dengan kualitas nutrisi pakan penguat.

Sumber-sumber bahan konsentrat berasal dari:
1)      Konsentrat yang berasal dari tanaman
a.       Konsentrat dengan energi tinggi yang berasal dari tanaman
Konsentrat ini meliputi makanan yang mengandung tenaga yang tinggi dan protein tinggi. Kelompok terbanyak adalah biji-bijian beras, jagung, sorghum dan “millet”. SE dan TDN nya tinggi, kandungan potein kasar menengah dan serat kasar yang rendah, kandungan mineral bervariasi.
b.      Konsentrat dengan protein yang tinggi yang berasal dari tanaman
Konsentrat ini meliputi kacang giling, kedelai, wijen, biji palm, biji kapas, biji karet dan kelapa dan mempunyai kandungan SE dan TDN yang tinggi dan kandungan protein kasarnya (CP) antara 15-45 persen (Lubis, 1992).
c.       Konsentrat yang berasal dari hewan
Konsentrat ini terdiri dari tepung daging, tepung tulang dan daging, tepung darah, hasil samping pengolahan ikan seperti tepung ikan dan ikan kecil, hasil sampingan pengolahan susu seperti bubuk susu skim, “whey” dan lemak susu. Bahan-bahan ini ditandai dengan protein kualitas tinggi yang relatif banyak jumlah yang dikandungnya dan kandungan mineral yang tinggi.

Semakin tingginya harga konsentrat untuk pakan ternak membuat peternak harus mencari alternatif pakan lain untuk meminimalkan biaya produksi pakan, Salah satu alternatif pakan murah dan melimpah yaitu aneka hijauan. Hijauan yang tumbuh di Indonesia ternyata memiliki potensi kandungan nutrisi yang berbeda beda bahkan protein kasar yang terkandung di dalam hijauan tersebut bisa mencapai 20-35% Jauh dari kandungan konsentrat, namun tentunya harus dikombinasikan dengan hijauan yang lain agar kandungan proksimat sesuai dengan yang dibutuhkan  ternak. Untuk itu hijauan untuk pakan ternak sebaiknya dikombinasi tidak hanya satu jenis saja ketika diberikan ke ternak.
Berikut kami sajikan tabel kandungan nutrisi Hijauan
Tabel. Kandungan Nutrisi Hijauan Legimunosa
 












Keterangan: 
BK= Berat Kering
PK= Protein Kasar
SK=Serat Kasar
LK=Lemak Kasar
TDN=total digestible nutrients(Kecernaan nutrisi bahan total)























III.             PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat besar peranannnya bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan produksi(daging, susu) maupun untuk reproduksi.
2.      Kandungan serat kasar dari hijauan kering yakni ≥ 18 % BK dengan energi yang rendah.
3.      Konsentrat adalah bahan makanan yang konsentrasi gizinya tinggi tetapi kandungan serat kasarnya relatif rendah dan mudah dicerna.

4.      Konsentrat atau makanan penguat adalah bahan pakan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%).

0 komentar:

Posting Komentar

 

My World Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei