Pengendalian
Mikroba dengan Bahan Kimia
Saat ini, telah banyak agen kimia yang
berpotensi untuk membunuh atau menghambat mikroba. Penelitian dan penemuan
senyawa kimia baru terus berkembang. Agen kimia yang baik adalah yang memiliki
kemampuan membunuh mikroba secara cepat dengan dosis yang rendah tanpa merusak
bahan atau alat yang didisinfeksi.
Pada prinsipnya, cara kerja agen kimia ini digolongkan menjadi :
a) Agen
kimia yang merusak membran sel mikroba.
b) Agen
kimia yang merusak enzim mikroba.
c) Agen
kimia yang mendenaturasi protein.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi efektivitas agen kimia di dalam mengendalikan mikroba,
yaitu :
a) Konsentrasi
agen kimia yang digunakan. Semakin tinggi konsentrasinya maka efektivitasnya
semakin meningkat.
b) Waktu kontak. Semakin lama bahan tersebut
kontak dengan bahan yang disterilkan maka hasilnya akan semakin baik.
c) Sifat
dan jenis mikroba. Mikroba yang berkapsul dan berspora lebih resisten
dibandingkan yang berkapsul dan berspora.
d) Adanya
bahan organik dan ekstra. Adanya bahan-bahan organik dapat menurunkan
efektivitas agen kimia.
e) pH
atau derajat keasaman. Efektivitas bahan kimia dapat berubah seiring
dengan perubahan pH.
1.
Agen Kimia yang merusak membran sel
a. Golongan
Surfaktans (Surface Active Agents), yaitu golongan anionik, kationik
dan nonionik.
b. Golongan
fenol.
2.
Agen Kimia merusak enzim
a. Golongan
logam berat seperti arsen, perak, merkuri, dll.
b.
Golongan oksidator seperti golongan
halogen, peroksida hidrogen dan formaldehid.
3.
Agen Kimia yang menyebabkan
denaturasi protein
Agen kimiawi yang menyebabkan terjadinya
koagulasi dan presipitasi protoplasma, seperti alkohol, gliserol dan
bahan-bahan asam dan alkalis.
0 komentar:
Posting Komentar